April 14, 2009

Mari rame-rame minum teh

Kita semua pasti mengenal minuman yang bernama teh. Ternyata banyak sekali orang yang dalam bahasa Jawa "Nyirik" minum teh. Jika ditanya kenapa, mereka hanya mengatakan bahwa teh tidak baik untuk kesehatan. Padahal dalam teh, selain kandungan polyphenol terdapat juga sejumlah vitamin B kompleks, C, E dan K. Berikut fakta lain soal teh seperti yang dijelaskan ole Dadan Rodiana, seorang peneliti teh dari Universitas Pasundan, Bandung:
  1. Kandungan vitamin B2 teh kira-kira 10 kali lipat sereal dan sayuran.
  2. Vitamin C-nya lebih tinggi daripada buah apel, tomat dan jeruk
  3. Antioksidan dalam dua cangkir teh setara dengan kandungan antioksidan dalam 7 gelas jus jeruk atau 20 gelas jus apel.
  4. Terdapat Catechin yang bersifat multifungsi sebagai anti radang, antipenggandaan sel, antiagregasi, menurunkan kadar kolesterol LDL, dan melebarkan pembuluh darah melalu pembentukan nitrit oksida.

Kematian Sperma karena Kedelai

KONSUMSI makanan yang terbuat dari kedelai ternyata tak selalu memberi dampak positif, khususnya bagi kesehatan reproduksi pria. Menurut riset terbaru yang dimuat jurnal Human Reproduction, konsumsi makanan yang mengandung kedelai dalam jumlah sedang dapat menurunkan konsentrasi sperma seorang pria.
Tercatat ada penurunan sekitar 41 juta sperma per mililiter semen bila pria mengonsusmi satu porsi makanan setiap dua hari. Penurunan jumlah sperma ini tentunya tidak akan membuat seorang pria sehat menjadi mandul.
Namun, para ahli menyatakan, penurunan ini memberi dampak signifikan kepada pria yang memang sebelumnya memiliki konsentrasi sperma rendah. Penulis laporan ini, seperti dikutip BBC mengatakan, hubungan antara kedelai dan rendahnya kuantitas sperma belum jelas. Tetapi spekulasi sementara adalah kandungan estrogen kedelai seperti yang terdapat pada tahu atau susu kedelai dapat mengganggu sinyal hormonal.
Sejumlah riset pada binatang sebelumnya telah mengindikasikan tingginya kandungan senyawa kedelai dapat memengaruhi tingkat kesuburan. Tetapi penelitian lain yang mengamati konsumsi kedelai pada manusia justru menunjukkan hasil yang bertolak belakang.
Para ahli dari Harvard School of Public Health melakukan riset terhadap 99 pria yang menjadi pasien klinik kesuburan di Massachusetts General Hospital pada tahun 2000-2006. Partisipan ini bersedia memberikan sampel semen. Para pria dibagi dalam empat kelompok dan dibedakan berdasarkan jumlah makanan kedelai yang dikonsumsi.Ketika konsentrasi sperma pria yang paling banyak mengonsumsi kedelai dibandingkan dengan mereka yang konsumsinya sedikit, peneliti menemukan adanya perbedaan yang signifikan. Konsentrasi sperma "normal" untuk seorang pria berkisar 80 hingga 120 juta per mililiter, dan rata-rata pria yang memakan kedelai dengan rata-rata satu porsi setiap dua hari ternyata konsentrasinya 41 juta lebih rendah.Dr Jorge Chavarro, pemimpin riset ini, menegaskan, senyawa kimia dalam kedelai bernama isoflavon diduga dapat memengaruhi produksi sperma. Zat atau senyawa ini juga memiliki efek sama seperti halnya hormon estrogen pada manusia.
Dr Chavarro juga mencatat bahwa pria yang kelebihan berat badan atau mengidap obesitas tampaknya lebih rentan terhadap dampak ini. Hal ini dapat direfleksikan pada sebuah fakta bahwa tingginya kadar lemak dalam tubuh juga dapat meningkatkan produksi estrogen pada pria. Walau begitu, studi ini mendapat komentar dari Dr Allan Pacey, pakar andrologi dari Universitas Sheffield Inggris, dikaitkan dengan fakta banyaknya pria di Asia mengonsumsi kedelai tetapi mereka tak punya masalah sama sekali dengan kesuburan. Konsumsi kedelai di beberapa wilayah Asia secara signifikan lebih tinggi dan bahkan melebihi batas maksimal yang ditemukan pada partisipan penelitian.
Dr Allan Pacey menyatakan kalaupun kedelai benar-benar memiliki efek detrimental terhadap produksi sperma, masalah kesuburan mungkin terjadi di wilayah Asia dan sejauh ini belum ada bukti hal itu terjadi."Kebanyakan pria selalu cemas apakah gaya hidup atau pola makan mereka dapat memengaruhi tingkat kesuburan dengan cara menurunkan jumlah kuantitas sperma. Kandungan estrogenik dalam makanan atau lingkungan telah mendapat sorotan selama bertahun-tahun. Tetapi, kebanyakan para ahli mengira bahwa bayi laki-laki yang terpapar estrogen dalam uterus sebelum lahir adalah mereka yang berisiko paling tinggi."Kami harus meneliti lebih saksama tentang diet para pria ketika dewasa meskipun faktanya bahwa ada sebagian besar warga dunia mengonsumsi kedelai sebagai diet utama mereka dan tampaknya tak punya masalah kesuburan dibanding mereka yang menerapkan pola diet Barat," papar Pacey.

9 Cara Jitu Hindari Keriput

Wajah yang segar dan sehat bukan cuma milik kaum Hawa. Para lelaki pun tetap harus memperhatikan perawatan kulit wajah supaya kencang, bersinar dan terbebas dari keriput. Nah kalau Anda ingin terhindar dari problem kulit wajah seperti kusam dan keriput, berikut adalah langkah-langkah mudah yang dapat dipraktekkan dalam aktivitas sehari-hari.
  1. Tidur dengan posisi telantang bertumpu pada punggung. The American Academy of Dermatology (AAD) menyarankan bahwa tidur dengan berbagai posisi tertentu pada malam hari bisa menimbulkan "garis-garis tidur”. Kerutan yang terjadi pada permukaan kulit menjadi pemanen dan tidak akan menghilang ketika Anda bangun. Tidur dengan posisi menyamping dapat menimbulkan kerutan pada pipi dan dagu, sedangkan posisi telungkup membuat kening berkerut. Untuk menghindari pembentukan kerutan, AAD menyarankan untuk tidur telentang bertumpu pada punggung.
  2. Banyak makan ikan terutama salmon. Ikan merupakan salah satu sumber protein terbaik. Ikan salmon adalah salah satu jenis yang sangat dianjurkan karena bermanfaat bagi pertumbuhan sel kulit. Salmon juga dikenal sebagai sumber penting asam lemak esensial atau dikenal sebagai omega-3. Para ahli kulit menyatakan, asam lemak esensial adalah nutrisi penting yang membuat kulit tetap muda, bercahaya, dan mengurangi keriput.
  3. Jangan menyipitkan mata. AAD mengindikasikan bahwa pergerakan wajah repetitif atau berulang -- seperti menyipitkan mata -- membuat otot wajah bekerja keras, membentuk alur yang muncul di bawah permukaan kulit. Alur ini lama-lama akan berubah menjadi kerutan di kulit. Tetaplah membuat mata lebar, gunakan kaca mata jika diperlukan. Memakai kaca mata selain melindungi kulit di sekitar mata dari sinar mata hari, juga akan membuat Anda terhindar dari kebiasaan menyipitkan mata.
  4. Gunakan asam buah (AHA). Alpha hydroxy acids (AHA) ini merupakan asam alami dari buah-buahan yang dapat dimanfaatan mengangkat lapisan atas sel-sel kulit mati. AHA juga mengurangi penampakkan garis-garis nyata dan kerutan, khususnya di sekitar mata. Bukti baru menunjukkan bahwea dalam konsentrasi tinggi AHAs juga dapat membantu merangsang produksi kolagen.
  5. Ganti minuman kopi dengan kokoa atau coklat. Dalam sebuah riset yang dipublikasikan Journal of Nutrition 2006, para ahli mengindikasikan kokoa atau bahan utama pembuat coklat mengandung dua jenis flavonols yakni epicatchin dan catechin. Zat antioksidan ini melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, memperbaiki sirkulasi dalam sel-sel kulit, memperbaiki hidrasi, dan membuat kulit tampak bercahaya dan lembut.
  6. Jangan terlalu sering cuci mukaMenurut ahli kulit dari University of Maryland Medical Center, air keran bisa menggerus lapisan minyak yang melindungi kulit secara alami serta bahan pelembab yang mencegah kulit dari ancaman keriput. Mencuci wajah dengan terlalu sering berarti Anda mengikis lapisan pelindung alami. Jika sabun wajah Anda tidak mengandung bahan pelindung atau pelembab kulit, sebaiknya pilih cairan pembersih muka dari pada sabun.
  7. Konsumsi vitamin C. Studi di Universitas Tulane dan di beberapa tempat lain menunjukkan vitamin C dapat merangsang produksi kolagen , melindungi kulit dari kerusakan sinar UVA dan UVB. Vitamin C juga memperbaiki masalah pigmentasi dan mengatasi peradangan pada kulit. Namun begitu tidak semua jenis vitamin C dapat memberi khasiat bagi kulit. Dalam beberapa riset terbaru, banyak peneliti menganjurkan vitamin C dengan bentuk asam L-Askorbat yang berpotensi mengatasi kerutan.
  8. Rajin makan kedelaiPenelitian menunjukkan bahwa kedelai dapat membantu melindungi serta mengatasi masalah penuaan yang diakibat sinar matahari (photoaging). Riset yang dipublikasikan dalam European Journal of Nutrition, menyebutkan suplemen berbahan dasar kedelai di mana didalamnya terdapat vitamin, protein ikan, ekstrak teh putih, tomat dan biji anggur, memperbaiki struktur dan kekuatan kulit setelah enam bulan.
  9. Terapkan perawatan dasar kulit. Jika Anda ingin memiliki kulit yang tampak muda dan sehat, awalilah dengan langkah-langkah dasar dalam perawatannya seperti menghindari sinar matahari, memakai tabir surya, tidak merokok, menggunakan pelembab kulit.

10 tip membangun dasar perkembangan otak anak

10 tip bagi orangtua untuk membangun dasar perkembangan otak anak:
  1. Beri perawatan dan kasih sayang yang adekuat selama masa kehamilan.
  2. Beri nutrisi yang cukup. Enam bulan pertama kehidupan bayi, berikan kecukupan nutrisi dengan ASI.
  3. Berikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak.
  4. Berbicaralah kepada bayi. Buat kontak mata saat berbicara dengan anak. Jangan lupa selalu tersenyum kepada anak.
  5. Bila harus menitipkan anak, carilah tempat penitipan yang bermutu tinggi.
  6. Kenalkan aneka ragam musik pada anak, dan bernyanyilah bersama.
  7. Beri interaksi yang nyata dengan anak demi perkembangan otaknya. Jangan biarkan anak menonton televisi terlalu lama. Batasi waktunya.
  8. Beri ruang bagi anak untuk dapat berinteraksi dengan teman sebaya.
  9. Redakan stres pada orangtua. Orangtua yang mengalami stres cenderung mengalihkan stres kepada anaknya. Bila Anda merasa stres, cobalah bercerita kepada orang yang dekat dengan Anda.
  10. Ingat, otak tidak akan pernah berhenti berkembang. Jadi, beri stimulasi sebanyak-banyaknya secara terus-menerus.

Bunga Matahari mengobati Bronchitis

Tanaman ini bisa digunakan untuk hipertensi, sakit kepala, sakit gigi, nyeri menstruasi , rematik, nyeri lambung, serta sejumlah penyakit lainnya. Seluruh bagian dari tanaman ini bisa dimanfaatkan.
Bunganya, bisa digunakan untuk darah tinggi dan mengurangi nyeri serta sakit kepala, pusing, sakit gigi, nyeri lambung, menstruasi, dan rematik.
Bijinya digunakan untuk meningkatkan nafsu makan, lesu, disenteri berdarah. Sedangkan akarnya, bisa digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kencing, radang saluran nafas (bronchitis), batuk rejan (pertussis), dan keputihan.
Daunnya digunakan untuk penyakit malaria.
Cara mengolahnya, ambil bunga sebanyak 30-90 gram, dasar bunga (receptaculum) 30 - 90 gram dan sumsum dari batang: 15-30 gram lalu direbus. Ini dapat digunakan untuk pemakaian luar. Seperti luka bakar, tersiram air panas, dan reumatik.
Untuk reumatik, kepala bunga digodok sampai menjadi kanji lalu ditempelkan ke tempat yang sakit.
Disentri, 30 gram biji diseduh, lalu ditim selama satu jam. Setelah diangkat, tambahkan gula batu secukupnya, lalu diminum.

Maret 13, 2009

Apakah teknik radiokarbon dapat digunakan untuk mengetahui umur apa saja?

Apakah teknik radiokarbon dapat digunakan untuk mengetahui umur apa saja?
oleh korewa pada Agustus 02, 2008, 09:46:00 Teknik ini tidak akan menolong kita jika yang ingin kita ketahui umurnya masih hidup, misalnya teman mengobrol kita lewat internet yang mengaku 25 tahun. Penentuan umur menggunakan teknik radiokarbon (radiocarbon dating) berguna untuk menentukan umur tumbuhan atau sisa hewan yang mati sekitar lima ratus hingga lima puluh ribu tahun lampau.

Sejak ditemukan oleh gurubesar kimia University of Chicago, Willard F. Libby (1908-1980) sekitar tahun 1950-an (ia menerima Hadiah Nobel untuk penemuan tersebut pada tahun 1960), teknik radiokarbon telah menjadi perkakas riset sangat ampuh dalam arkeologi, oseanografi, dan beberapa cabang ilmu lainnya. Agar teknik radiokarbon dapat memberitahu umur sebuah objek, objek tersebut harus mengandung carbon organic, yakni karbon yang pernah menjadi bagian dalam tubuh tumbuhan atau hewan. Metode radiocarbon dating memberitahu kita berapa lama yang lalu suatu tumbuhan atau hewan hidup, atau lebih tepat, berapa lama yang lalu tumbuhan atau hewan itu mati.

Uji radiocarbon dapat dilakukan terhadap bahan-bahan seperti kayu, tulang, arang dari perapian perkemahan atau gua purba, atau bahkan kain linen yang digunakan untuk membungkus mummi, karena kain linen itu terbuat dari serat tanaman flax. Karbon adalah salah satu unsur kimia yang dikandung oleh setiap makhluk hidup dalam bentuk macam-macam bahan biokimia, dalam protein, karbohidrat, lipid, hormone, enzim, dsb. Sesungguhnya, ilmu kimia yang mempelajari bahan kimia berbasis karbon disebut “kimia organik” karena dahulu orang yakin bahwa satu-satunya tempat bagi bahan kimia ini adalah makhluk hidup. Kini, orang tahu bahwa kita dapat membuat segala macam bahan kimia organik berbasis karbon dari minyak bumi tanpa harus mengambil dari tumbuhan atau hewan.

Tetapi, karbon dalam makhluk hidup berbeda dalam satu hal penting dari karbon dalam bahan-bahan bukan makhluk hidup seperti batu bara, minyak bumi, dan mineral. Karbon “hidup” mengandung sejumlah kecil atm karbon jenis tertentu yang disebut karbon-14, sedangkan karbon”mati” hanya mengandung atom-atom karbon-12 dan karbon-13. Ketiga macam atom-atom karbon berbeda itu disebut isotop-isotop karbon; mereka semua mempunyai perilaku sama secara kimiawi, tetapi mempunyai berat yang berbeda-beda, atau lebih tepat, mempunyai massa berbeda-beda.

Yang unik seputar karbon-14, disamping massanya, adalah karena mereka radioaktif. Yakni, mereka tidak stabil dan cenderung melapuk, terpecah sambil menembakkan partikel-partikel subatom: disebut partikel-partikel beta. Dengan demikian semua makhluk hidup sebetulnya bersifat radioaktif, meskipun sedikit, yaitu karena memiliki karbon-14. Betul termasuk anda dan saya, kita semua radioaktif. Orang dengan berat 68 kg mengandung sekitar sejuta miliar atom karbon-14 yang menembakkan 200.000 partikel beta setiap menit!!

dari http://www.forumsains.com/artikel/apakah-teknik-radiokarbon-dapat-digunakan-untuk-mengetahui-umur-apa%20saja/