Februari 20, 2009

Dukun Cilik ala Ponari Muncul di Bangkalan

BANGKALAN - Fenomena dukun cilik Ponari, asal Jombang, ternyata sudah mulai menjamur hingga di Kabupaten Bangkalan. Dikabarkan, dukun cilik yang satu ini sudah berhasil menyembuhkan ratusan pasien yang menderita berbagai macam penyakit seperti batuk, nyeri, kencing manis, dan paru-paru basah.Identitas dukun cilik tersebut diketahui Irfan Maulana (6), warga asal Kampung Baru, Desa/Kecamatan Kamal, Bangkalan. Irfan yang masih tercatat sebagai siswa kelas 1, SDN Kamal 2 ini mampu mengobati sebanyak 30-50 pasien setiap hari. Tak pelak rumahnya yang tergolong sederhana tersebut, hingga kemarin dipadati pasien. Bahkan ada juga yang berasal dari luar Bangkalan. Adapun cara pengobatan, tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Ponari yakni dengan dengan cara mencelupkan batu warna hitam, mirip dengan batu kali yang besarnya setara dengan bola ping pong. Batu tersebut kemudian dicelupkan ke dalam gelas yang berisi air, selang beberapa menit kemudian, air tersebut diminum oleh pasien yang datang berobat.Hasil yang diperoleh, dari berbagai pengakuan pasien yang awalnya menderita sakit, ternyata langsung sembuh setelah minum air rendaman batu, yang juga mengeluarkan bau harum beraroma bunga tersebut. "Setelah minum air rendaman batu milik Irfan (dukun cilik), ternyata penyakit kencing manis saya langsung sembuh," terang Maryati, warga Desa/Kecamatan Kamal, Bangkalan, ditemui usai berobat di rumah dukun cilik, Jumat (20/2/2009).Maryati mengaku kalau dirinya datang berobat ke dukun cilik tersebut, lebih dari dua kali. Saat pertama minum, memang masih tidak ada efek apa-apa. Tapi setelah ketiga kalinya mulai ada efek dan penyakit yang diderita berangsur-angsur sembuh.Hal yang sama juga dikatakan oleh Hosen, warga Desa/Kecamatan Konang Bangkalan. Pasien yang satu ini mengaku, penyakit pegal linu dan asam urat yang dideritanya ternyata hilang setelah minum air celupan batu milik Irfan. Padahal, sebelum minum air "sakti" tersebut, penyakitnya sering kambuh di malam hari."Sejak berobat ke sana (Irfan), rasa sakit sudah tidak lagi datang. Sebaliknya, badan terasa enteng," ungkapnya. Sementara itu, Nur Hasanah, 40, orang tua dukun cilik Irfan, menyatakan bahwa batu warna hitam yang mengeluarkan bau harum tersebut, didapat setelah putra sulungnya memperoleh firasat yakni setelah mimpi didatangi oleh tiga pria dengan memakai kain surban, tepatnya Kamis 13 Februari malam kemarin. Kemudian, salah satu dari pria yang datang tersebut memberikan uang pada Irfan senilai Rp1.000, dan berkata kalau uang tersebut diminta untuk dibelikan air mineral. Saat uang tersebut diterima oleh Irfan, ternyata langsung berubah menjadi batu hitam dan seketika itu pula disertai pesan agar dijadikan media untuk pengobatan segala macam penyakit. "Saat bangun tidur, ternyata batu hitam tersebut sudah ada di tangan kanannya (Irfan)," ujar Hasanah.Setelah mendengar cerita dari Irfan, dia langsung mempraktekkan pada salah satu tetangga yang mengalami sakit nyilu selama satu tahun lebih. Hasil yang diperoleh, ternyata air celupan batu hitam itu manjur dan tetangga yang lain langsung meminta pengobatan yang sama dengan meminum air yang dicelupkan dengan batu. Hasanah mengaku, setidaknya sudah ada sekitar 300 orang pasien yang datang berobat. Kebanyakan dari mereka mengaku penyakitnya sudah sembuh setelah minum air celupan batu milik putranya. Bahkan ada yang datang berulang-ulang dan berasal dari luar Pulau Madura.Ditanya soal tarif, dia mengaku tidak berani memasang harga untuk pasien yang datang berobat, sebaliknya hanya bersifat ala kadarnya dan yang penting ikhlas. "Tarif seiklasnya saja, terkadang ada yang kasih Rp1.000 dan ada juga yang beri Rp5. 000," tambahnya. Hasanah berharap, penemuan tersebut tidak menjadi polemik dan membuat orang resah, hingga antre seperti yang terjadi di rumah Ponari, asal Jombang. Sebaliknya, dia hanya menginginkan agar warga yang ingin berobat agar tidak bersama-sama, sehingga terlihat banyak antrean.(dari news.okezone.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar